Selasa, 25 Desember 2012

Bulan Madu Yang nge-Jazz


Jazz Gunung sudah menjadi agenda event rutin tahunan, digelar sekitar bulan Agustus, mengambil hari Sabtu-Minggu. 

Event yang mbois di moment yang mbois, lha wong saya dan istri sekalian bulan madu hehe...

Di ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut, alam Gunung Bromo berikut kondisi sosio-kultural di sekitarnya menjadi panggung hidup, bagian tak terpisahkan dari presentasi pemusik jazz saat itu. 



Kami menginap di rumah penduduk (homestay) dengan harga Rp.250.000,   makan+minum 'ikut dapur' si pemilik homestay, dengan memberi beliau sekian puluh ribu (lupa nominalnya) untuk 2 hari 1 malam, tentu menunya sederhana.         

Jazz Gunung menjadikan musik jazz itu sendiri menjadi tidak tersekat oleh image "wah". 


Semoga tahun-tahun kedepan Jazz Gunung tetap diadakan, dan saya akan mengajak anak-istri menyambutnya..


hmm pasti mbois..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar