Senin, 18 Maret 2013

Can-Macanan Kadhuk

Dalam bahasa Indonesia can-macanan kadhuk artinya adalah harimau-harimauan yang terbuat dari karung goni.

Kesenian ini diperkirankan berasal dari tradisi pekerja kebun ketika mereka harus menjaga kebun dari serangan hewan liar ataupun pencuri. 

Akulturasi dari Barongsai (Tionghoa) dan Barongan (Blambangan) yang diiringi instrumen musik paduan dari Ponoragan, Mataraman, dan Madura.

Can macanan kadhuk pertama kali digunakan petani di zaman penjajahan Jepang untuk mengusir hewan seperti kera, babi hutan yang sering merusak tanaman palawija.

Seiring perkembangannya, kesenian can macanan kadhuk, akhirnya disempurnakan dengan menambah kesenian lain. Seperti jaranan, pencak silat dan tarian buk sukera dari Madura.

Kesenian ini tidak hanya menonjolkan hiburan semata. Namun di sisi lain ada pesan sosial yang terkandung di dalamnya.

Pada pertunjukan kekinian-nya, seringkali kesenian ini menggambarkan seekor harimau yang turun gunung atau keluar hutan, karena hutan yang ditinggalinya gundul sehingga harus memangsa anak-anak.

Pementasan can macanan kadhuk biasanya untuk memeriahkan acara hajatan atau perayaan hari-hari besar.

Proses pementasan kesenian Can-Macanan Kaduk ini biasanya dimulai dengan burung Garuda, Can-Macanan, atraksi anak-anak, pertunjukan bela diri tangan kosong lalu penampilan atraksi berpasangan yang diakhiri dengan pertunjukan 'Marlena'.


photo dari google
caption

Tidak ada komentar:

Posting Komentar