Minggu, 28 April 2013

Mimpi Tentang Jalanan Di Jember


Mendambakan penggunaan kendaraan bermotor di Jember diminimalisir. Misalkan Pajak ditinggikan, pembelian sistem kredit, distribusi dibatasi.

Pengurusan SIM diperketat, sistem SIM satu tahun. Apabila dalam satu tahun tidak terkena tilang atau menabrak, maka tahun berikutnya dapat diperpanjang dan mengikuti ujian SIM lagi. Begitu seterusnya.

Jika kendaraan bermotor sudah minim. Yang banyak dijumpai hanya pejalan kaki, penggowes sepeda, dan angkutan umum. Menarik.

Bagaimana dengan warga di pedesaan yang tidak mempunyai kendaraan bermotor?. Disediakan angkutan pedesaan gratis, sejenis minibus/colt Bison, sejenis 4WD double cabin, dan motor trail. Yang dapat menjangkau hingga ke pelosok pedesaan.Jalur angkutan pedesaan dari desa ke terminal atau stasiun kecamatan.

Untuk warga perkotaan disediakan rail bus, kereta bawah tanah, kereta layang, dan bus. Dengan harga sangat terjangkau. Gratis untuk pelajar (SD, SMP, SMA) atau yang sederajat. Jalur angkutan perkotaan dari terminal atau stasiun kecamatan-kota-kembali lagi ke terminal atau stasiun kecamatan.

Sebagai antisipasi kepadatan kendaraan bermotor sekaligus mengurai jalur-jalur kendaraan bermotor dan angkutan umum. Dibangun jalan layang, jalan bawah tanah, dan jalan tol (gratis).
Area pedestarian (trotoar) untuk pejalan kaki diperluas dan benar-benar dijaga fungsinya. Sebagai bentuk meletarikan budaya bangsa dan untuk membangun daya tarik wisata, angkutan tradisional dilestarikan kembali di jalur-jalur khusus. Seperti ; dokar (ditarik kuda), becak, pegon/cikar (ditarik sapi).

Para pengelola dan khususnya pengemudi angkutan umum dengan intens diberikan pelatihan atau briefing tentang safety driving, etika pelayanan. Agar selalu terbangun ketertiban dalam berlalu-lintas, dan dapat selalu menciptakan rasa nyaman bagi para pengguna angkutan umum.

Bandara Notohadinegoro yang terakhir akan membuka jalur penerbangan ke Bali setelah jalur ke Surabaya, di aktifkan kembali dengan sistem pengelolahan baru, manajemen baru tentunya yang lebih jauh baik.

Hmm sudah terbayang. Jika seperti itu penataan transportasinya, jalanan Jember mungkin akan damai, terlihat rapi dan tertib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar